Sedekah, Penolong Bagimu

sedekah

“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR Imam Baihaqi)

Modernis.co, Malang – Sedekah adalah memberikan atau melakukan sesuatu kepada orang lain berdasarkan keikhlasan hati tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah memiliki kawasan yang lebih luas dibanding dengan infaq dan zakat. Sedekah tidak sebatas mengeluarkan atau menyumbangkan sebagian harta.

Akan tetapi, sedekah merupakan segala perbuatan (amal) baik yang kita lakukan untuk orang lain. Seperti halnya hadist di samping ini, Nabi bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari). Dan “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah“. (HR. At-Tirmidzi).

Sedekah merupakan salah satu bentuk wujud keimanan dan ketaatan seorang hamba terhadap Tuhan-Nya. Ketika seseorang ingin bersedekah harus berdasarkan ketulusan hati, bukan berdasarkan paksaan, ikut-ikutan (Taqlid) ataupun untuk sekedar pamer (Riya’).

Sedekah itu tidak dapat dipaksakan, akan tetapi sedekah haruslah melalui panggilan hati dan jiwa untuk melakukannya. Karena Allah Swt sudah menjanjikan melalui sabda Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan juga oleh al-Bukhari, Muslim dan an-Nasa-i dan Ahmad juga meriwayatkan dari Abu Dzarr r.a, ia mengatakan:

 “Rasulullah SAW bersabda, “Allah berfirman, ‘Barangsiapa yang melakukan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sepuluh kali lipatnya atau Aku tambah. Barangsiapa yang melakukan keburukan, maka balasannya sama dengan kerburukan yang dilakukannya atau Aku akan menghapuskannya. Barangsiapa yang melakukan dosa sepenuh bumi kemudian ia datang kepada-Ku tanpa menyekutukan sesuatu pun dengan Aku, maka Aku memberikan ampunan untuknya sebanyak itu pula. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Barangsiapa yang datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari kecil.” (HR. Ahmad).

Dari hadist di atas kita dapat mengambil hikmah bahwa dengan melakukan sebuah kebaikan maka Allah akan memberikan pahala sepuluh kali lipat bahkan Allah bisa juga menambahkan kebaikan ataupun pahala kepada hamba-Nya. Janji Allah kepada hamba-Nya tak pernah ingkar, akan tetapi manusia selaku hamba Allah sering lalai dan lupa untuk taat kepada Allah. Jangankan taat, untuk sekedar bersedekah tak sedikit manusia yang enggan melakukannya. Padahal, apabila kita bersyukur dengan nikmat yang Allah berikan maka Allah menambah kenikmatan tersebut.

Sekecil apapun bentuk sedekah yang dilakukan tetap saja sangat berharga disisi Allah Swt. Seseorang yang pelit dan kikir serta tidak mau menyedekahkan sebagian hartaya, maka merekan akan merugi baik di dunia maupun di akhirat. Karena mereka akan kehilangan keberkahan dari harta yang dimilikinya.

Perlu kita sadari semua sejaatinya sedekah bukanlah untuk kepentingan orang lain, melainkan untuk dirinya sendiri. Tak bisa dipungkiri apabila seseorang telah bersedekah bak melakukan investasi dan menabung (menyiapkan bekal) dihadapan Allah Swt. Balasan yang akan didapatkan oleh setiap insan yang bersedekah adalah berlipat ganda. Mereka akan mendapatkan keuntungan besar, walaupun di awal serasa kehilangan sesuatu.

Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah Saw telah bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Tentu setiap manusia yang sudah meninggal terputus semua amalnya, kecuali 3 perkara yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau do’a anak soleh. Dari sini dapat kita pahami bahwa seorang muslim sudah seharusnya memperbanyak amalan soleh selama masih hidup. Tidak banyak manusia yang memahami akan karunia Allah yang luar biasa ini. Berikut sedikit penjelasan dari 3 perkara tersebut :

  1. Sedekah jariyah ; amalan yang masih mengalir setelah orang tersebut meninggal dunia dan tetap bermanfaat dalam diri si mayit. Misalnya, membangun lembaga pendidikan, membangun Masjid, membagikan alat shalat (Mushaf Al-Qur’an, mukenah, sarung, dll), memberikan makan kaum dhuafa dan anak yatim piatu dan lain sebagainya. Selain itu, dengan bersedekah Allah akan memberi keberkahan pada harta, melipat gandakan pahala sedekah tersebut, mengukur keimanan, membebaskan dari siksa kubur, menghindari melakukan kecurangan pada dagangan, melapangkan dada dan Allah menyiapkan pintu surga bagi orang mau bersedekah.
  2. Ilmu yang bermanfaat ; sesorang yang memiliki ilmu baik ilmu agama atau ilmu pendidikan yang ia ajarkan pada orang lain atau menulis sebuah buku yang bermanfaat. Selama orang tersebut mengamalkan ilmu yang diajarkan maka pahala akan terus mengalir  padanya.
  3. Do’anak soleh ; memiliki keturunan yang soleh dan solehah adalah impian semua orangtua. Karena dengan kita memiliki anak yang soleh mereka yang akan menolong kita di akhirat kelak. Dengan Do’a-do’a merekalah Allah akan memudahkan ampunan dan meraih surga serta selamat dari siksaan api neraka. Oleh sebab itu, Islam sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya terutama pada pendidikan Agama Islam guna mencetak generasi Islami.

Jalan-jalan ke luar rumah

Tak lupa membeli kolak

Lebih baik banyak bersedekah

agar punya saham di akhirat kelak

Untuk semua kalangan baik tua ataupun muda jangan lupa bersedekah baik saat lapang maupun sempit, agar kita sebagai hamba Allah yang tak berdaaya ini mrndaparkan syafa’at di dunia dan akhirat. Wallahu’alam, semoga bermanfaat bagi kita semua khususnya saya pribadi.

Oleh : Eva Nurkholifatin R (Penerima beasiswa Sarjana Muamalat UMM)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment